Saturday, February 27, 2010

IMAN SEMUT VS IMAN MANUSIA

Just nak kongsi sebuah cerita yang mane memperkatakan mengenai nilai Iman.... Marilah same2 bermuhasabah... sejauh mane keimanan kita terhadap Allah... dan mengambil iktibar sedikit sebyk daripada kisah ini....

Di zaman Nabi Allah Sulaiman berlaku satu peristiwa, apabila Nabi Allah Sulaiman nampak seekor semut melata di atas batu; lantas Nabi Allah Sulaiman merasa hairan bagaimana semut ini hendak hidup di atas batu yang kering di tengah-tengah padang pasir yang tandus. Nabi Allah Sulaiman pun bertanya kepada semut: " Wahai semut apakah engkau yakin ada makanan cukup untuk kamu". Semut pun menjawab: "Rezeki di tangan ALLAH, aku percaya rezeki di tangan ALLAH, aku yakin di atas batu kering di padang pasir yang tandus ini ada rezeki untuk ku". Lantas Nabi Allah Sulaiman pun bertanya: "Wahai semut, berapa banyakkah engkau makan? Apakah yang engkau gemar makan? Dan banyak mana engkau makan dalam sebulan?" Jawab semut: "Aku makan hanya sekadar sebiji gandum sebulan". Nabi Allah Sulaiman pun mencadangkan: "Kalau kamu makan hanya sebiji gandum sebulan tak payah kamu melata di atas batu, aku boleh tolong". Nabi Allah Sulaiman pun mengambil satu bekas, dia angkat semut itu dan dimasukkan ke dalam bekas; kemudian Nabi ambil gandum sebiji, dibubuh dalam bekas dan tutup bekas itu. Kemudian Nabi tinggal semut didalam bekas dengan sebiji gandum selama satu bulan.

Bila cukup satu bulan Nabi Allah Sulaiman lihat gandum sebiji tadi hanya dimakan setengah sahaja oleh semut, lantas Nabi Allah Sulaiman menemplak semut: "Kamu rupanya berbohong pada aku!. Bulan lalu kamu kata kamu makan sebiji gandum sebulan, ini sudah sebulan tapi kamu makan setengah". Jawab semut: "Aku tidak berbohong, aku tidak berbohong, kalau aku ada di atas batu aku pasti makan apapun sehingga banyaknya sama seperti sebiji gandum sebulan, kerana makanan itu aku cari sendiri dan rezeki itu datangnya daripada Allah dan Allah tidak pernah lupa padaku. Tetapi bila kamu masukkan aku dalam bekas yang tertutup, rezeki aku bergantung pada kamu dan aku tak percaya kepada kamu, sebab itulah aku makan setengah sahaja supaya tahan dua bulan. Aku takut kamu lupa". Itulah Iman Semut!!

IMAN MANUSIA??

Di zaman Imam Suffian, ada seorang hamba Allah yang kerjanya mengorek kubur orang mati. Kerja korek kubur orang mati bukan kerja orang ganjil. Bila ada orang mati, mayat terpaksa ditanam, oleh itu kubur perlu digali dulu. Tetapi yang ganjil mengenai hamba Allah ini ialah dia tidak gali kubur untuk tanam mayat. Sebaliknya apabila orang mati sudah ditanam, waris sudah lama balik kerumah dan Munkar Nakir sudah menyoal, barulah penggali ini datang ke kubur untuk korek balik. Dia nak tengok macam mana rupa mayat setelah di INTERVIEW oleh Munkar Nankir. Dia korek 1 kubur, 2 kubur, 3 kubur, 10 kubur, 50 kubur sampai 100 kubur. Lepas itu, penggali pergi kepada Imam Suffian dan bertanya kepadanya: "Ya Imam, kenapakah daripada 100 kubur orang Islam yang aku gali, dua sahaja yang mana mayat di dalamnya masih berhadap kiblat. Yang 98 lagi sudah beralih ke belakang?". Jawab Imam Suffian:" Diakhir zaman hanya 2 dari 100 umat Islam yang percaya rezeki itu di tangan Allah. 98 orang lagi tidak percaya bahawa rezeki di tangan Tuhan". Itulah sebabnya apabila umat Islam tertekan dengan SOGOKAN duit yang banyak, biasanya, iman dia akan beralih.

Nyatalah iman semut lebih kuat dari iman manusia. Kata Saidina Ali:

"ILMU ITU LEBIH BAIK DARIPADA HARTA". "ILMU MENJAGA ENGKAU DAN ENGKAU MENJAGA HARTA". "ILMU MENJADI HAKIM, HARTA DIHAKIMKAN". "HARTA BERKURANGAN APABILA DIBELANJAKAN DAN ILMU BERTAMBAH APABILA DIBELANJAKAN".

Mencari keredhaan Allah itu lebih utama dari memenangi hati pemimpin dan menggembirakan orang-orang munafik. Bak kate pepatah mane entah... Arab kot...

"Seseorang yang tidak ada sebahagian Al-Quran di dalam hatinya adalah seumpama rumah yang ditinggal kosong”....

When You Need Someone.... Think of Allah First...

When you need someone... you should think of your God first...
Allah the All Mighty...
Why?

Because....
He is the one that you can trust the most...
He is the one that really understands you...
He is no lies...
He is the Best Listener....
He is the Best Solver... He will guide you... to be better....

When you think of someone else... Remember this...
The world is EVIL... should trust no one...
If you been shown... what the world really is.....
NONE of "Nikmah" in the world that will amaze you anymore....

Then why you should live in this world??

When you think of Allah... You know your purpose of life...
All of this just temporary.... We'll never know when everything is gonna end...

So... Shouldn't put so much hope on whatever so-called "World Matters"....
Cause.... it's ALL lies....

You'll be alone.... and Allah is the only one that can save you....
So.... think again... why we live here?

Try to find as much as we can... anything that will connect us to God....
Cause... once you stop doing this... you're actually "Dead"....

Doa Asmaul Husna - Doa Penghapus Duka

Diantara doa yg daku amalkan ketika dalam kedukaan... selepas mengalunkan asma' al husna.... insyaallah Allah itu Maha mendengar...

Sabda Rasulullah SAW:

مَا أَصَابَ مُسْلِمًا قَطُّ هَمٌّ وَلاَ حَزَنٌ فَقَالَ اللّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَاْبنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي فِى يَدِكَ مَاٍض فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاءُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَجلاَءَ حُزْنِي وَذهَابَ هَمِّي إِلاَّ أَذْهَبَ اللهُ هَمَّهُ وَأَبْدَلَهُ مَكَانَ حُزْنِهِ فَرَحًا

'Tidak ada duka cita dan kesedihan yang menimpa seorang muslim, lalu ia membaca: 'Ya Allah sesungguhnya aku adalah hamba-Mu dan putra dari jariyah-Mu, ubun-ubunku berada di tangan-Mu, berlaku padaku hukum-Mu, sangat adil padaku keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu dengan seluruh asma-Mu, yang telah Engkau namakan untuk diri-Mu, atau Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau engkau ajarkan kepada seseorang di antara makhluk-Mu, atau masih dalam rahsia gaib pada-Mu, yang hanya Engkau sendiri yang mengetahuinya, agar Engkau jadikan al-Qur`an sebagai penyejuk hatiku, pembersih sakit hatiku, dan penghapus kesedihanku,' melainkan Allah menghilangkan kesedihan hatinya dan menggantikan tempat duka citanya menjadi kebahagiaan.'


HR. al-Hakim 1877, Ibnu Hibban 972, Ahmad 3712 &4318, Ibnu Abi Syaibah 28318, dan Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabir 10352-Shahih).